Minggu, 16 Maret 2014

Definisi Elastisitas

Definisi Elastisitas
Elastisitas (pemuluran) adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan. Dengan kata lain elastisitas adalah tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi yang lain.

Elastisitas terbagi atas
·         Elastisitas Permintaan
·         Elastisitas Penawaran

Pengertian Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran adalah tingkat perubahan penawaran atas barang dan jasa yang diakibatkan
karena adanya perubahan harga barang dan jasa tersebut. Untuk mengukur besar/kecilnya tingkat
perubahan tersebut diukur dengan angkaangka yang disebut koefisien elastisitas penawaran dengan
lambang ES (Elasticity Supply).

Macam-macam Elastisitas Penawaran
Seperti dalam permintaan, elastisitas penawaran dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu:

1.     In Elastis Sempurna (E = 0)
 Penawaran in elastis sempurna terjadi bilamana perubahan harga yang terjadi tidak ada
pengaruhnya terhadap jumlah penawaran.
Kurvanya sejajar dengan sumbu Y atau P.

2.     In Elastis (E < 1) Penawaran in elastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan penawaran.

3.     Elastis Uniter (E = 1)
 Penawaran elastis uniter terjadi jika perubahan harga sebanding dengan perubahan jumlah
penawaran.

4.     Elastis (E > 1) 
Penawaran elastis terjadi jika perubahan harga diikuti dengan jumlah penawaran yang lebih
besar.

5.     Elastis Sempurna ( E = ~ )
Perhitungan Koefisien Elastisitas Penawaran

Perhitungan koefisien elastisitas penawaran sama prinsipnya dengan koefisien elastisitas permintaan. Hasil perhitungan koefisien elastisitas penawaran selalu positif, karena berbanding lurus antara jumlah penawaran dengan harga barang.

Rumus perhitungan koefisien penawaran:

Keterangan:

ES = elastisitas penawaran
(Q  = perubahan jumlah penawaran
Q   = jumlah penawaran sebelum berubah
Q1 = jumlah penawaran setelah berubah
(P  = perubahan harga
P   = harga sebelum berubah
P1 = harga setelah berubah

Contoh:


Elastisitas Penawaran Ditinjau dari Sudut Waktu

Elastisitas penawaran juga tergantung kepada waktu, apabila harga berobah, para ahli ekonomi membedakan tiga waktu/masa bagi produsen dalam rangka menyesuaikan jumlah barang yang akan ditawarkan dengan perobahan harga tersebut.
Secara umum, semakin lebih panjang waktu produsen untuk menyesuaikan diri terhadap perobahan harga, semakin besar elastisitas penawaran.
Adapun tiga waktu tersebut adalah :
(1)  tiga Immediate Run / Momentary Period / Market Period, suatu periode waktu yang sangat pendek, dimana jumlah barang yang terdapat di pasar tidak dapat dirubah, yaitu hanya sebanyak yang ada di pasar, kurva penawaran in elastis sempurna.
Seperti yang diperlihatkan gambar. 3.4.a.
The short Run, adalah suatu periode waktu yang cukup panjang bagi suatu perusahaan untuk memproduksi barang, tetapi tidak cukup panjang untuk mengembangkan kapasitas atau masuk pasar bagi perusahaan baru, sehingga out put hanya dapat dikembangkan sebatas kapasitas yang ada, bentuk kurva penawaran Unity.

The Long Run, adalah suatu periode waktu yang sangat panjang bagi perusahaan baru untuk masuk kedalam pasar dan bagi perusahaan lama untuk membuat perencanaan untuk pengembangan perusahaan yang lebih memungkinkan untuk menyesuaikan diri dengan perobahan harga, bentuk kurva penawarannya lebih elastis,

Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran adalah :

Tingkat kemampuan produksi sesuatu barang untuk mengikuti perubahan-perubahan harga. Barang-barang yang mampu jumlah produksinya mengikuti atau menyesuaikan diri terhadap perubahan harga adalah lebih elastis disbanding barang-barang yang sukar disesuaikan produksinya atau yang tidak mampu mengikuti perubahan harga. Oleh karena usaha pertanian sangat bergantung kepada alam maka sudah barang tentu penyesuaian diri setiap saat dari produksinya akan sangat sukar terlaksana. Dengan demikian dapat dipastikan penawaran lebih kecil disbanding barang-barang industri yang usaha produksinya tidak bergantung pada alam.
Tingkat ketahanan sesuatu barang untuk dapat disimpan (sterability). Makin tahan sesuatu barang disimpan dalam gudang makin besar elastisitas penawarannya disbanding barang-barang yang tidak tahan untuk disimpan lebih lama. Buah-buahan dan ikan segar tentunya mempunyai elastisitas penawaran lebih kecil dibanding  buah-buahan dalam kaleng.

Faktor-faktor terpenting yang mempengaruhi elastisitas penawaran adalah waktu yang diperlukan untuk menyesuaikan produksi dengan perubahan permintaan, pada umunya hal yang yang mempengaruhi elastisitas penawaran dapat dibedakan menjadi :

A. Jangka waktu sangat pendek
para produsen/penjual tidak dapat segera menambah jumlah yang ditawarkan, meskipun konsumen bersedia membayar harga yang tinggi. Jumlah barang yang ditawarkan tergantung dari banyaknya persediaan yang ada pada saat itu. Maka, dalam jangka waktu sangat pendek penawaran bersifat inelastis.

B. Jangka pendek
memungkinkan para produsen menambah jumlah produksinya dengan jalan menambah input variabel (dengan bekerja lebih keras/lama, mempergunakan lebih banyak bahan, dsb.), tetapi tidak cukup lama untuk memperbesar kapasitas produksi yang ada (areal pertanian, modal tetap seperti bangunan pabrik, mesin-mesin, dll).Dalam keadaan demikian penawaran dapat bersifat elastis, dapat juga bersifat inelastis, tergantung jenis barang dan proses produksinya. Pada umumnya, hasil pertanian biasanya suplainya bersifat inelastic, sedang hasil pabrik lebih bersifat elastis.



C. Jangka panjang
Dapat diartikan jangka waktu yang cukup lama hingga para produsen dapat menambah kapasitas produksi dengan menambah modal tetap (pabrik baru, mesin-mesin, perluasan areal pertanian, dsb) untuk menyesuaikan produksi dengan permintaan masyarakat. Makin lama jangka waktu, makin elastis penawaran.Dalam jangka panjang, perkembangan teknik produksi di sektor industri dan produksi secara besar-besaran malah dapat menyebabkan harga turun, sehingga barang¬barang yang dulu dipandang barang mewah dan mahal menjadi barang kebutuhan biaya yang terbeli
juga oleh orang banyak (misalnya, radio transistor, kalkulator, dsb).